Spanyol 6-1 Argentina: Tanpa Messi Spanyol Lumat Argentina
Spanyol 6-1 Argentina. Spanyol memberikan peringatan kepada lawan-lawan lain dengan melumat Argentina 6-1 dibantu oleh hat-trick dari Isco di stadion Wanda Metropolitano.
Diego Costa kembali menjadi starter pada pertandingan ini setelah 8 pertandingan sebelumnya dan berhasil mencetak gol pertama untuk membawa Spanyol memimpin 1-0 melawan Argentina yang dianggap sebagai salah satu favorit untuk menjuarai turnamen Piala Dunia di Rusia pada pertengahan Juni ini.
Isco kemudian mencetak dua gol, lalu Nicolas Otamendi berhasil mencetak gol hiburan melalui kepalanya, sebelum Thiago Alcantara membuat Spanyol unggul 4-1 sebelum menit ke-60.
Pemain cadangan Spanyol, Iago Aspas, memperbesar keunggulan Spanyol menjadi 5-1 setelah memanfaatkan umpan jarak jauh dari David de Gea. 16 menit sebelum pertandingan usai, Isco melengkapi kemenangan Spanyol dengan sebuah hat-trick dan membuat hasil akhir menjadi 6-1.
Isco Setelah Mencetak Hat-trick |
Spanyol menunjukkan skema penyerangan yang impresif, namun hal itu juga dibantu dengan buruknya lini belakang Argentina, dan Jorge Sampaoli akan diwajibkan untuk menjawab beberapa pertanyaan mengingat Piala Dunia akan digelar kurang dari 3 bulan lagi.
Sampaoli bisa saja bergantung pada Lionel Messi, yang malam tadi tidak bermain karena cedera hamstring dan terpaksa menonton dari tribun.
Sergio Aguero dan Angel Di Maria juga tidak bisa bermain karena cedera, namun Argentina tidak mempunyai masalah dalam menciptakan peluang, mereka tak mampu mengimbangi kecepatan Costa, Isco dan Marco Asensio.
Asensio masih berpeluang besar digantikan oleh David Silva namun Costa menunjukkan bahwa ia siap menjadi striker utama Spanyol. Pertandingan tadi malam menjadi bukti bahwa Costa sudah menemukan performanya kembali setelah lama tidak bermain karena meninggalkan Chelsea.
Malam yang buruk bagi Argentina, dan juga mungkin untuk Alvaro Morata. Gol Costa, yang tercipta sebelum Aspas masuk sebagai pengganti untuk mencetak 1 gol dan menciptakan 2 gol lagi, menunjukkan bahwa pemain depan Chelsea tersebut bukanlah sebuah kehilangan.
Messi menonton dari tribun |
Dengan kemenangan ini, Spanyol telah berhasil mencetak gol dalam semua 18 pertandingan yang mereka jalankan di bawah Julen Lopetegui, sebuah rekor baru untuk seorang pelatih Spanyol.
Tanpa Messi, Gonzalo Higuain menjadi ujung tombak Argentina, bersama Ever Banega, Maximiliano Meza dan Giovani Lo Celso di belakangnya dalam formasi 4-2-3-1.
Bagi Spanyol, Lopetegui memainkan formasi 4-3-3, dengan Isco dan Asensio di samping kiri dan kanan Costa. Thiago, Andres Iniesta dan Koke menjadi trio di lini tengah.
Dalam periode krisis Catalan yang memenuhi surat kabar di Spanyol, Pique dari Barcelona selalu mendapat ejekan penonton setiap menerima bola.
Ada juga tepuk tangan dari beberapa bagian di stadion dan ejekan-ejekan tersebut tenggelam oleh suara tepuk tangan saat tackling kerasnya menghentikan ancaman Argentina dari serangan balik.
Setelah memulai pertandingan dengan baik, Argentina dengan mudah menyerahkan penguasaan bola kepada Spanyol sebanyak 2 kali sebelum dipermalukan oleh para penonton Spanyol yang menyoraki setiap operan yang dilakukan tim kesayangan mereka dalam waktu kurang dari 30 menit.
Costa lalu mengorbankan tubuhnya sendiri dan berhasil meneruskan bola ke arah gawang di antara Fabricio Bustos dan penjaga gawang Sergio Romero, hingga akhirnya sang penjaga gawang terpaksa digantikan oleh Willy Caballero.
Caballero kemudian melakukan kesalahan, sepakannya untuk membuang bola jatuh ke kaki Thiago. Tiga umpan kemudian, Isco mencetak gol mudah.
Argentina berhasil membalas ketertinggalan mereka melalui Otamendi saat ia berhasil menyundul masuk bola crossing dari Ever Banega, namun lini pertahanan Argentina yang buruk tak mampu mengimbangi Spanyol.
Thiago merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Argentina |
Setelah Costa digantikan, Aspas langsung memberikan ancaman bagi Argentina. Aspas berhasil mengelabui offside trap lini belakang Argentina sebelum memberikan umpan untuk diselesaikan Isco dan Thiago serta membuat Spanyol unggul 4-1 di menit ke-55.
Sundulan Otamendi kemudian kembali mengancam, namun hanya membentur tiang gawang setelah dibiarkan sendirian pada situasi sepak pojok. Setelah itu Spanyol kembali mengancam.
Kali ini mereka hanya membutuhkan satu umpan saja melalui David De Gea dan Aspas hanya tinggal meneruskan bola saja.
Isco kemudian menambah duka Argentina dengan satu gol lagi di menit ke-74. Setelah peluit panjang berbunyi, para pemain Argentina nampak lega pertandingan sudah usai.
Lucas Biglia, Giovani Lo Celso dan Nicolas Otamendi setelah Spanyol mencetak gol keenam |
Spanyol | Match Stats | Argentina |
---|---|---|
11(6)
|
Shots (on Goal)
|
11(3)
|
52%
|
Ball Possession
|
48%
|
21
|
Fouls
|
14
|
2
|
Yellow Cards
|
4
|
0
|
Red Cards
|
0
|
0
|
Offsides
|
0
|
1
|
Corner Kicks
|
5
|
2
|
Saves
|
4
|
Baca juga:
- Piala Dunia 2018: Analisa Grup, Duel Kunci dan Prediksi Grup
- Ini Penyebab Argentina Dilumat Spanyol Menurut Danny Murphy
- Pacar Pesepakbola ini Diancam Dibunuh
- Jerman 0-1 Brasil: Misi Balas Dendam Sukses
Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya
Min DP Rp 25.000/WD Rp 50.000
Indosuperbet | |
Indosuperbet | |
D993092B | |
+6282291191911 |
Spanyol 6-1 Argentina: Tanpa Messi Spanyol Lumat Argentina
Reviewed by 99168
on
March 27, 2018
Rating:
No comments